Kategori Materi
- Materi Agama Islam (6)
- Materi Bahasa Indonesia (3)
- Materi Bahasa Inggris (3)
- Materi Bahasa Jepang (4)
- Materi Biologi (5)
- Materi Fisika (5)
- Materi Geografi (3)
- Materi Kimia (3)
- Materi Matematika Minat (2)
- Materi Matematika Wajib (4)
- Materi PKN (3)
- Materi Sejarah Indonesia (4)
- Tugas Agama Islam (1)
- Tugas Bahasa Indonesia (1)
- Tugas Bahasa Inggris (1)
- Tugas Bahasa Jepang (1)
- Tugas Biologi (1)
- Tugas Fisika (1)
- Tugas Geografi (1)
- Tugas Kimia (1)
- Tugas Matematika Minat (1)
- Tugas Matematika Wajib (1)
- Tugas PKN (1)
- Tugas Sejarah (1)
Posted by : Rifqi Farel Shop
Sabtu, 01 Desember 2018
Menurut bahasa hadis berasal dari kata hadis, jamaknya adalah ahaadis yang memiliki banyak arti yaitu al-jadid ( sesuatu yang baru), al-qarib (sesuatu yang dekat), dan al-khabar (kabar berita). Sedangkan Menurut Istilah syara’ Hadits adalah segala bentuk perkataan, perbuatan, ketetapan dan persetujuan Rasulullah SAW yang dijadikan hukum dalam agama islam. Hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-qur’an. Hadis sangat banyak ada yang sahih dan ada yang dhaif (lemah).Hadis sahih adalah hadis yang bisa dipakai yang sanadnya bersambung hingga ke Rasulullah SAW. Sedangkan hadis dhaif adalah hadis yang lemah, yang diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan cacat perawinya (hadis ini tidak bisa dipakai).
Unsur-Unsur Hadis
Suatu hadis dikatakan sahih apabila melengkapi tiga unsur yaitu:
Sanad yaitu sandaran atau jalan matan dari Rasulullah SAW sampai
kepada orang yang mengeluarkan hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun
atau membukukan) hadits.
2) Matan
Matan yaitu isi hadits (berupa perkataan, perbuatan dan
persetujuan Nabi Muhammad SAW)
3) Perawi
Perawi yaitu orang yang meriwayatkan hadis. Ada tujuh perawi
yang dapat dijadikan referensi hadis yaitu: Bukhari, Muslim, Abu Daud,
Turmudzi, Ahmad, Nasa'i, dan Ibnu Majah.
Fungsi Hadis
1. sebagai sumber kedua ajaran islam setelah Al-Qur'an
2. mempertegas atau memperkuat hukum-hukum yang telah disebutkan
dalam Al-Qur'an
3. menjelaskan, menafsirkan, merinci ayat-ayat Al-qur'an yang
masih umum dan samar-samar.
4. menetapkan sesuatu yang belum ditetapkan oleh Al-Qur'an
(melengkapi Al-Qur'an)
Macam-Macam Hadis
A. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya
perawi
1) Hadits Mutawatir
Hadits Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh sekelompok
orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita
tersebut mengenai hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. Dan
berita itu pun diterima dari sejumlah orang yang semacam itu pula (tidak
berdusta).
2) Hadits Ahad
Hadits Ahad adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang atau
lebih tetapi tidak mencapai kepada tingkat mutawatir. Sifatnya adalah
"zhonniy". Hadis ahad ada dua macam yaitu hadis sahih
(kuat) dan hadis dhaif (lemah).
3) Hadits Shahih
Hadis sahih adalah hadits yang bersambung sanadnya. Ia
diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhabit (kuat ingatannya) hingga akhirnya
tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih. dan
tidak cacat. hadits Shahih memenuhi beberapa syarat yaitu :
1. isinya tidak bertentangan dengan
Al-Qur'an.
2.Harus bersambung sanadnya
3.Diriwayatkan oleh perawi yang adil.
4.Diriwayatkan oleh orang yang dhabit
yaitu kuat ingatannya
5.Tidak syadz (tidak bertentangan dengan
hadis lain yang lebih shahih)
6.Tidak cacat walaupun tersembunyi.
4) Hadits Hasan
Hadis hasan adalah hadits yang banyak sumbernya dan dari
kalangan perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.
5) Hadits Dha'if
Hadis dhaif adalah hadis yang lemah yang tidak bersambung
sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz
dan cacat.
B. Menurut Macam Periwayatannya
1) hadis yang bersambung sanadnya
Yaitu hadits yang bersambung sanadnya hingga sampai kepada
Rasulullah SAW. Hadits ini disebut dengan hadits marfu' atau Maushul.
2) hadis yang terputus sanadnya
a. hadis muallaq (tergantung) yaitu hadis yang permulaan
sanadnya dibuang oleh seorang hingga akhir sanadnya.
b. hadis mursal (hadis yang dikirim) yaitu hadis yang
diriwayatkan oleh para tabi’in dari Rasulullah SAW tanpa menyebutkan sahabat
penerima hadis tersebut.
c. hadis mudallas (hadis ditutup-tutupi) yaitu hadis yang
disembunyikan cacatnya.
d. hadis munqati (hadis yang terputus) yaitu hadis yang hilang
seorang atau dua orang perawai selain para sahabat dan tabi’in.
e. hadis mu’dhal (terputus sanadnya) yaitu hadis yang
diriwayatkan oleh para tabi’ tabi’in dari Rasulullah SAW ataupun dari sahabat
tanpa menyebutkan tabi’in yang menjadi sanadnya
C. Hadis Berdasarkan Ujung Sanad
1) Hadits Maqtu' yaitu hadits yang sanadnya berujung pada para tabi’in
(penerus).
2) Hadits Mauquf yaitu hadits yang sanadnya terhenti
pada para sahabat.
3) Hadits Marfu' yaitu hadits yang sanadnya berujung langsung
pada Rasulullah SAW.
Demikian postingan kali ini, semoga bermanfaat!