• Posted by : Rifqi Farel Shop Sabtu, 01 Desember 2018






    Menurut bahasa hadis berasal dari kata hadis, jamaknya adalah ahaadis  yang memiliki banyak arti yaitu al-jadid ( sesuatu yang baru), al-qarib (sesuatu yang dekat), dan al-khabar (kabar berita). Sedangkan Menurut Istilah syara’ Hadits adalah segala bentuk perkataan, perbuatan, ketetapan dan persetujuan Rasulullah SAW yang dijadikan hukum dalam agama islam. Hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-qur’an. Hadis sangat banyak ada yang sahih dan ada yang dhaif (lemah).Hadis sahih adalah hadis yang bisa dipakai yang sanadnya bersambung hingga ke Rasulullah SAW. Sedangkan hadis dhaif adalah hadis yang lemah, yang diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan cacat perawinya (hadis ini tidak bisa dipakai).



    Unsur-Unsur Hadis
    Suatu hadis dikatakan sahih apabila melengkapi tiga unsur yaitu:


    1) Sanad

    Sanad yaitu sandaran atau jalan matan dari Rasulullah SAW sampai kepada orang yang mengeluarkan hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan) hadits.

    2) Matan

    Matan yaitu isi hadits (berupa perkataan, perbuatan dan persetujuan Nabi Muhammad SAW)

    3) Perawi

    Perawi yaitu orang yang meriwayatkan hadis. Ada tujuh perawi yang dapat dijadikan referensi hadis yaitu: Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Ahmad, Nasa'i, dan Ibnu Majah.

    Fungsi Hadis 
    1. sebagai sumber kedua ajaran islam setelah Al-Qur'an
    2. mempertegas atau memperkuat hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an
    3. menjelaskan, menafsirkan, merinci ayat-ayat Al-qur'an yang masih umum dan samar-samar.
    4. menetapkan sesuatu yang belum ditetapkan oleh Al-Qur'an (melengkapi Al-Qur'an)


    Macam-Macam Hadis


    A.  Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi  
    1) Hadits Mutawatir

    Hadits Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita tersebut  mengenai hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. Dan berita itu pun diterima dari sejumlah orang yang semacam itu pula (tidak berdusta).

    2) Hadits Ahad

    Hadits Ahad adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai kepada tingkat mutawatir. Sifatnya adalah "zhonniy".  Hadis ahad ada dua macam yaitu hadis sahih (kuat) dan hadis dhaif (lemah).

    3) Hadits Shahih

    Hadis sahih adalah hadits yang bersambung sanadnya. Ia diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhabit (kuat ingatannya) hingga akhirnya tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih. dan tidak  cacat. hadits Shahih memenuhi beberapa syarat yaitu :
        1. isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an.

        2.Harus bersambung sanadnya

        3.Diriwayatkan oleh perawi yang adil.

        4.Diriwayatkan oleh orang yang dhabit yaitu kuat ingatannya

        5.Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadis lain yang lebih shahih)

        6.Tidak cacat walaupun tersembunyi.

    4) Hadits Hasan

    Hadis hasan adalah hadits yang banyak sumbernya dan dari kalangan perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.

    5) Hadits Dha'if

    Hadis dhaif adalah hadis yang lemah yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz dan cacat.


    B.  Menurut Macam Periwayatannya

    1) hadis yang bersambung sanadnya

    Yaitu hadits yang bersambung sanadnya hingga sampai kepada Rasulullah SAW. Hadits ini disebut dengan hadits marfu' atau Maushul.

    2) hadis yang terputus sanadnya

    a. hadis muallaq (tergantung) yaitu hadis yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang hingga akhir sanadnya.

    b. hadis mursal (hadis yang dikirim) yaitu hadis yang diriwayatkan oleh para tabi’in dari Rasulullah SAW tanpa menyebutkan sahabat penerima hadis tersebut.

    c. hadis mudallas (hadis ditutup-tutupi) yaitu hadis yang disembunyikan cacatnya.

    d. hadis munqati (hadis yang terputus) yaitu hadis yang hilang seorang atau dua orang perawai selain para sahabat dan tabi’in.

    e. hadis mu’dhal (terputus sanadnya)  yaitu hadis yang diriwayatkan oleh para tabi’ tabi’in dari Rasulullah SAW ataupun dari sahabat tanpa menyebutkan tabi’in yang menjadi sanadnya


     C. Hadis Berdasarkan Ujung Sanad

    1) Hadits Maqtu' yaitu hadits yang sanadnya berujung pada para tabi’in (penerus).

    2) Hadits Mauquf yaitu  hadits yang sanadnya terhenti pada para sahabat.

    3) Hadits Marfu' yaitu hadits yang sanadnya berujung langsung pada Rasulullah SAW.



    Demikian postingan kali ini,  semoga bermanfaat!

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Rifqi Farel Muhammad's Blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -